Lihat rembulan di luar sana? Sudah tiga hari ini kuperhatikan. Sangat bersinar dan bersemangat. Cerahnya rembulan menguatkan memori ku. Ah, kau takkan ingat. Karena hanya aku yang menyadarinya. Bahwa sang rembulan itu, menemani perjalanan kita. Hingga kini. Hanya bulan yang tahu. Dan angin. Ingat kata-kata manis yang kamu suarakan? Angin membawa energi tersebut. Hingga telingaku menerima, dan menghantarkannya ke jantung. Jantungku pun berdegup. Spontan berbatin, terima kasih, angin. Dan hingga kini, aku tahu. Angin membawa kata-katamu berkeliling. Hinggap dari reseptor ke reseptor. Tapi bagiku, angin tidak meninggalkanku. Setiap kali rembulan berbinar, ia mengingatkan angin, bahwa ucapan manismu masih berbekas. Angin menjaganya dengan sangat baik. Pancaran rembulan juga mengingatkanku, bahwa angin akan selalu mengenggam ucapan manismu. Jadi, terangkan padaku. Bagaimana bisa aku melupakan perkataanmu yang dibawakan oleh angin setiap malam. Angin malam yang menggenggam erat su...