Skip to main content

Photography Specialty

Kalo kata dosen fotografi gue, teknologi fotografi terlahir untuk menggambarkan kembali realitas visual. Ketika mendengar kalimat itu, jiwa gue langsung paham. Sepahamnya jiwa gue, serentak gue ambil spidol warna biru muda, kemudia gue tulis kutipan kalimat itu di binder gue.

Emang, yang gue suka dari fotografi itu ya dokumentasi. Toh bukan cuma film. Gambar pun dapat dijadikan dokumentasi. Sebenernya passion gue buat fotografi itu gak besar-besar banget. Awalnya sih sejak gue waktu itu tinggal di Mesir, jadi sering jalan-jalan keliling Mesir. Kalo jalan-jalan kan pasti foto-foto. Gue foto semua pemandangan yang gue liat di Mesir, gue simpen, dan sampe sekarang masih gue liat-liat. Bener-bener mengembalikan realitas visual. Seketika jadi nostalgic gitu, mendadak nafas terhempas, pengen banget balik kesana, merasakan kembali keindahan negara tua itu.

Selain pemandangan, dokumentasi keseharian pun bikin rasa cinta sama fotografi makin-makin ningkat. Gue gak terlalu inget kaya apa keseharian gue dari bayi sampe umur anak sd-an. Tapi pas gue buka album foto-foto gue pas kecil, sedikit-sedikit jadi ada flashback gitu. Gue liat lagi muka temen gue pas kecil, yang tadinya bener-bener gak ada ingatan wajahnya di memori gue, jadi keinget, oh iya ini yang namanya si itu, dulu temen tk, temen ngaji, temen main sepedah.

Setelah gue cerna kalimat yang dikatakan dosen gue, gue pun paham akan satu hal. Bener loh, fotografi itu membangkitkan kembali realitas visual. Bukan hanya secara warna, bentuk dan fisik lah. Fotografi juga ngebawa lagi kita ke euphoria yang ada dalam frame yang telah diambil. Euphoria termasuk realitas visual, kan?

Contoh, foto-foto pas gue kelas 1sma. Gue inget banget, kelas 1sma, kelas gue namanya abstain, itu dulu fun banget. Tapi karena pisah-pisah kelas pas kelas 2sma, muridnya pun jadi tersenjang sendiri. Gue liat jepretan kenangan selama kelas 1sma itu, dan apa yang jaringan otak dan saraf gue lakukan? Tersenyum. Sama kaya gue dan temen-temen gue di foto itu. Tersenyum. Karena ngeliat euphoria pada saat itu, jadi seluruh urat gue serentak tersenyum merasakan euphoria pada jepretan itu.

Ya jadi sih kalo dipikir-pikir, foto dokumentasi pas kita lagi seneng itu baiknya disimpen. Jadi ketika kita kita lagi sedih atau yang sekarang sih seringnya pake kata galau, kita liat aja dokumentasi euphoria yang kita simpen, jadi ngilangin rasa penat, rasa suntuk. Membuat jaringan di tubuh kita fresh, jiwa jadi adem, garis muka jadi tersenyum.

Comments

Popular posts from this blog

Yearning

"If you drink from the River Nile water once, one day you will come back to Egypt". Really. A saying from Egyptian told me that. I literally waiting for that time happens to me. Oh God I really really really want to live in Egypt. Cause I left my eyes in Alexandria, left my tongue in Shawerma, and left my heart in Egypt :P :D :)

Constellation

Konstelasi? Gemini  ( ♊) ? Bukan, bukan konstelasi seperti itu yang akan saya bicarakan. Bukan konstelasi dalam astronomi maupun primbon. Saya hanya akan berbicara mengenai konstelasi . Sekarang tanggal 29 Desember. Dua hari lagi tahun ini berakhir dan saya tidak akan lagi menggerakkan ibu jari, jari telunjuk dan tengah untuk mengarahkan alat tulis agar membentuk konstelasi angka 2-0-1-3 di pojok kanan atas setiap kertas. 2013 telah menjadi tahun yang mendebarkan. Januari&Februari penuh bahagia, Maret&April terlalu banyak kebahagiaan sehingga Mei&Juni benar-benar butuh kerja keras. Juli&Agustus sangat membingungkan diri saya dan jadilah September&Oktober yang berantakan, tidak teratur, tidak tertata, hancur lebur. Sementara November&Desember telah terhitamputihkan oleh kuliah, tugas kuliah, terutama proposal public relations. Ya, di dua bulan terakhir ini saya berhasil menyelesaikan empat proposal. (tepuk tangan untuk diri sendiri) 2013 juga men...

A Smile

Some reality are better than dreams. I remember one night when I had a heartbreaking dream. Then I woke up, feeling blue. I talked nothing the whole day. But when night came, I had the thing totally the opposite. And since that night, I know how it feels, when a smile, just one smile, could heals pain, could brightes my day.