Pernah kamu merasakan kesepian yang nyaman? Waktu disaat kamu sangat menikmati kehampaan pikiran? Batin dan rohani diam dengan tenang. Tidak ada yang terpikirkan setiap melihat dan mendengar sesuatu. Tidak ada yang kamu cari. Tidak ada yang kamu nanti. Yang ada dipikiran kamu hanya dirimu, keluarga, dan teman-teman. Yang ada dihatimu tidak ada yang lain selain dirimu dan hidupmu.
Pernah kamu merasakan kesepian yang nyaman tiba-tiba lenyap dalam sekejap? Pikiranmu tidak lagi kosong. Semua hal yang kamu lihat dan dengar mengingatkan dirimu kepada sesuatu, seseorang. Ketika teringat terasa seperti angin sejuk menghempas jantungmu yang kemudian menggigil. Dan kamu merasakan angin tersebut menerbangkan beban yang kemudian tertinggal di jantungmu. Dada kirimu merasakan ada yang tersangkut dan tidak terlepaskan. Kamu gembira mengingat kekosongan yang telah terisi. Namun disisi lain, justru kamu tidak nyaman menyandang beban ini. Dan kemudian kamu menyadari bahwa kekosongan yang lalu lebih menjadi prioritas kamu dibanding pengisian yang hambar ini.
Pernah kamu merasakan kesepian yang nyaman tidak lagi ada pada dirimu? Hanya setengah. Dari luar kamu terlihat diam, tapi di dalam, pikiranmu riuh, batinmu ribut, jantungmu guruh.
------------ ------ ------------------------
Ini bukan tulisan tentang cinta, sungguh. Ini tulisan tentang beban yang menjatuhi diri, pikiran, batin, dan hati.
Comments