Perjalanan ku ini memiliki tujuan. Aku mengejar suatu harapan untuk ku dapatkan. Aku berjalan perlahan, kemudian lebih cepat. Terus berjalan hingga aku melihat cahaya memantul ke harapan. "Aku sungguh ingin meraih harapan itu," gumamku. "Kejar!" teriak ego ku. Jauh aku berjalan dan lelah aku rasa. "Sampai kapan aku harus berjalan untuk tiba di harapan itu?" pikir ku. Aku dapat melihatnya, tapi aku belum dapat mengenggamnya.
Aku dengar angin membisik dan meledek diriku "Ada yang tertinggal di belakang. Lagipula, oase disana hanya fatamorgana!" Sementara cahaya, menunjukkan kontranya terhadap angin dan berseru "Angin menipu dirimu!" Angin dan cahaya ini mengadu domba ego dengan superego ku. Cahaya menyoraki ego untuk terus maju mengejar oase sementara angin menarik superego kembali ke awal untuk kembali mempersiapkan perjalanan ku ini.
Cahaya berhasil menghardik ku untuk tetap maju. Jadilah aku melaju ke depan. Jalan, terus jalan. Mengejar bayangan harapan yang terlihat nyata tapi tak teraba. Hingga untuk kedua kalinya dalam perjalanan ini, aku lelah dan mulai sadar bahwa harapan hanyalah khayalan. Aku pun kembali. Aku mundur hingga garis awal. Ketika aku tiba di garis awal, angin mengarah ke sebuah kotak dengan kertas yang tertempel diatasnya dan tinta membentuk kata-kata "Persiapan Perjalanan".
Angin menderu, memberi penjelasan. "Kamu memang telah merencanakan perjalanan pertama mu sebelumnya. Bahkan kamu sudah mengetahui kebutuhan perjalananmu. Tapi kamu tidak memenuhi apa yang diperlukan perjalananmu menuju harapanmu. Percuma saja kamu berjalan tanpa kesiapan. Kamu mencoba melangkahi waktu karena obsesi untuk meraih harapan itu. Obsesi membuat kamu lupa untuk memerhatikan apa-apa saja yang kamu perlukan untuk tiba di harapan mu. Obsesi tidak patuh dengan rencana dan kesiapan. Obsesi itu membutakan kecermatan mu."
------------------
Selagi waktu tidak bisa mundur, biarlah aku yang mundur. Menguras detik-detik yang terus maju dengan berjalan mundur. Semoga waktu tetap maju berjalan untuk memberi aku kesempatan.
Comments