Konstelasi? Gemini (♊)? Bukan, bukan konstelasi seperti itu yang akan saya bicarakan. Bukan konstelasi dalam astronomi maupun primbon. Saya hanya akan berbicara mengenai konstelasi.
Sekarang tanggal 29 Desember. Dua hari lagi tahun ini berakhir dan saya tidak akan lagi menggerakkan ibu jari, jari telunjuk dan tengah untuk mengarahkan alat tulis agar membentuk konstelasi angka 2-0-1-3 di pojok kanan atas setiap kertas.
2013 telah menjadi tahun yang mendebarkan. Januari&Februari penuh bahagia, Maret&April terlalu banyak kebahagiaan sehingga Mei&Juni benar-benar butuh kerja keras. Juli&Agustus sangat membingungkan diri saya dan jadilah September&Oktober yang berantakan, tidak teratur, tidak tertata, hancur lebur. Sementara November&Desember telah terhitamputihkan oleh kuliah, tugas kuliah, terutama proposal public relations. Ya, di dua bulan terakhir ini saya berhasil menyelesaikan empat proposal. (tepuk tangan untuk diri sendiri)
2013 juga menyayat hati (ok this getting too much). Saya sempat berada diketinggian tapi kemudian jatuh. Saya punya harapan yang berakhir menjadi kegagalan dan penyesalan. Saya melihat cahaya cerah yang semakin gelap. Saya bisa merasakan harapan, keyakinan, keberanian, dan hati saya terpecah menjadi bagian-bagian kecil, memisahkan diri dari suatu kesatuan yang ada dalam diri saya. Mereka terpisah dari konstelasi diriku atau westernisasinya, constellation of me.
2014. Saya sangat membutuhkan suatu hal yang dapat menyatukan pecahan-pecahan ini menjadi kesatuan. Saya perlu mengumpulkan pecahan-pecahan ini dan menjadikan mereka suatu kumpulan. Suatu konstelasi. Konstelasi diriku. Constellation of me.
Comments